Bekerja di laboratorium memang tidak boleh sembarangan, karena bersinggungan langsung dengan alat dan bahan yang bisa saja membahayakan. Untuk itu, ada yang namanya prosedur keselamatan kerja di laboratorium, yang diharapkan bisa mengurangi resiko tersebut. Simak beberapa prosedur penting ketika berada di laboratorium berikut.
5 Prosedur Penting Keselamatan Kerja Ketika Berada di Laboratorium
- Mengenakan Alat Perlindungan Diri
Mengenakan alat perlindungan diri ketika di dalam laboratorium adalah prosedur wajib yang harus dilakukan. Fungsinya adalah untuk melindungi tubuh dari alat atau bahan yang ada di laboratorium yang bisa menyebabkan bahaya. Beberapa alat perlindungan diri yang biasanya digunakan yaitu jas laboratorium, sarung tangan, goggles, san masker.
Jas laboratorium tentu fungsinya untuk melindungi tubuh secara menyeluruh. Lalu, sarung tangan digunakan agar tangan tidak berkontak langsung dengan alat maupun bahan di laboratorium. Sedangkan goggles adalah alat pelindung mata dan masker untuk melindungi mulut serta hidung agar tidak terkena percikan atau menghirup bahan yang berbahaya.
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Prosedur
Saat bekerja di dalam laboratorium, menaati prosedur yang ada adalah suatu keharusan. Apalagi, ketika akan melakukan percobaan atau penelitian. Maka, semua kegiatan harus sesuai prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan atau ketidaksengajaan yang mungkin saja bisa membahayakan. Sebagai contoh, mencampur bahan yang berbahaya tanpa aturan.
Akibatnya, mungkin saja bahan tersebut mengeluarkan asap atau bahkan bisa saja meledak. Bahan-bahan yang ada di laboratorium biasanya memiliki simbol keselamatan masing-masing, yang menjelaskan sifatnya. Misalnya ada bahan yang mudah terbakar, mudah meledak, beracun, menyebabkan iritasi, korosif, dan radioaktif.
- Selalu Berhati-hati Ketika Menggunakan Alat dan Bahan di Laboratorium
Ketika sudah mematuhi prosedur kerja di dalam labiratorium, berhati-hati ketika bekerja juga sangat diperlukan. Karena bukan tidak mungkin, ketidaksengajaan membawa hal buruk. Apalagi. Bukan saja bahan-bahan yang berbahaya, alat-alat yang ada di laboratorium juga perlu diperhatikan saat digunakan.
Kebanyakan alat laboratorium terbuat dari kaca, porselin, logam, karet,dan lainnya. Untuk alat yang terbuat dari kaca, harus diperhatikan karena alat tersebut bisa saja pecah karena jatuh atau ditimpa benda berat. Kemudian alat yang terbuat dari logam, pemakaiannya harus sesuai prosedur keselamatan kerja di laboratorium ketika bersentuhan dengan bahan yang bersifat korosif.
- Membersihkan Kembali Alat Laboratorium Saat Selesai
Setelah selesai melakukan pekerjaan di laboratorium, sudah tentu harus membersihkan dan merapikan kembali alat dan bahan yang tadi digunakan. Alat-alat tersebut bisa dicuci atau dilap agar tetap terjaga kebersihannya dan menghindari kerusakan. Lalu, bahan-bahan dibereskan dan jika masih ada dapat disimpan kembali di tempat penyimpanan.
Pastikan bahwa alat dan bahan dalam keadaan bersih dan kering, agar tidak menyebabkan jamur atau reaksi yang tidak diinginkan ketika disimpan di dalam laboratorium. Kemudian, matikan semua gas atau aliran listrik yang masih tersambung di dalam laboratorium. Hal ini untuk menghindari adanya konsleting listrik yang berakibat kebakaran.
- Membersihkan Diri Saat Keluar dari Laboratorium
Selain membersihkan alat dan bahan setelah bekerja di laboratorium, membersihkan diri juga perlu. Karena setelah bersinggungan langsung dengan berbagai bahan, dikhawatirkan akan meninggalkan bekas di baju atau kulit, walaupun sudah menggunakan alat perlindungan diri. Maka dari itu, harus segera membersihkan diri karena ini sangat penting dalam prosedur keselamatan kerja di laboratorium
Bisa dengan mencuci tangan, atau berganti baju dan mandi. Karena bukan tidak mungkin, bahan yang tertinggal di tubuh atau kulit bereaksi yang menyebabkan iritasi, gatal, atau bahkan terhirup dan menyebabkan keracunan. Menjaga kebersihan tubuh itu sangat penting ketika bekerja di laboratorium.