Umat muslim di seluruh dunia tentunya sangat akrab dengan ibadah puasa. Dalam bahasa Arab, puasa disebut shaum yang artinya menahan. Sementara secara harfiah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, nafsu, dan lain sebagainya yang dapat membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Menurut hukumnya, puasa dapat dibagi menjadi dua, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah.
Salah satu puasa yang hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim adalah puasa ramadhan. Puasa ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya semenjak bulan Syaban tahun kedua Hijriah atau sekitar tahun 624 Masehi. Puasa tersebut biasanya dilakukan selama 29 hingga 30 hari selama bulan ramadhan. Sebelum memulai menjalankan puasa ramadhan, tentu penting untuk mengetahui syarat wajib puasa ramadhan, berikut ini.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
Berikut ini syarat wajib untuk menjalankan puasa ramadhan, antara lain:
- Beragama Islam
Syarat utama menjalankan ibadah puasa ramadhan adalah beragama Islam. Oleh karena itu semua umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa sementara mereka yang tidak memeluk agama Islam tidak berkewajiban menjalankan puasa.
- Baligh
Bagi umat islam yang telah melalui masa baligh atau telah mencapai usia dewasa diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Anak-anak tidak berkewajiban menjalankan ibadah puasa wajib.
- Berakal
Hanya orang yang berakal saja yang wajib menjalankan ibadah puasa. Orang yang tertutup akalnya, tidak sah dan tidak dianggap amalannya karena tidak ada niat dari dalam dirinya.
- Sehat Jasmani dan Rohani
Orang yang wajib menjalankan ibadah puasa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani. Orang yang sakit tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa. Namun, ia harus menggantinya di hari lain.
- Bukan Seorang Musafir
Orang yang wajib menjalankan ibadah puasa adalah orang yang sedang mukim atau tidak dalam perjalanan. Namun, menurut pendapat ulama tidak semua jenis perjalanan memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa.
- Suci dari Haid dan Nifas
Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. Perempuan tidak sah ibadahnya karena berada dalam kondisi hadas besar.
- Mampu atau Kuat Menjalankan Puasa
Ibadah puasa hanya dilakukan oleh orang yang mampu. Maksudnya bagi mereka yang sudah lemah secara fisik karena usia atau tidak memungkinkan puasa, mereka tidak wajib melaksanakan puasa.
Niat puasa merupakan tahapan yang sangat penting sebelum menjalankan ibadah puasa. Niat puasa sebaiknya dibaca sejak malam hari sampai memasuki waktu subuh. Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa harus mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Sementara itu, beberapa hal yang disunahkan ketika berpuasa antara lain sahur, segera berbuka saat waktu buka puasa tiba, membaca doa berbuka puasa, berbuka dengan yang manis, memberi makan pada orang yang berpuasa, dan memperbanyak ibadah lain yang dapat menambah pahala puasa.
Puasa tentunya sebagai wujud ketakwaan dan mencari keridhoan Allah AWT. Namun tidak hanya itu terdapat beberapa hikmah dan manfaat puasa antara lain, puasa sebagai sarana melatih kesabaran dan membentuk akhlaqul karimah, puasa dapat meningkatkan kesehatan dan kondisi fisik, menimbulkan rasa syukur, membersihkan diri dari segala dosa, dan membiasakan diri hidup hemat.
Itulah beberapa informasi mengenai syarat wajib dan manfaat puasa yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan penjelasan secara lengkap dan terperinci untuk Anda.